ANALISIS PROPOSAL
PEMBUATAN SUSU KEDELAI
Makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Dosen : Dr.
Drs.Sukirman, S.Pd.SH.MM
Disusun oleh
:
Nama : Dyah Ayu Pungkasari
Kelas : IV D
Nim : 201511161
==================================================================
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah” ANALISIS
PROPOSAL PEMBUATAN SUSU KEDELAI” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian,. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Kudus,21 April 2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
ABSTRAK......................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang................................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................................ 2
C.
Tujuan ............................................................................................................. 2
BAB II TINJAUN PUSTAKA
A.
BAB I WIRAUSAHAWAN............................................................................. 3
B.
BAB II JIWA WIRAUSAHA.......................................................................... 6
C.
BAB III RISIKO USAHA................................................................................ 9
BAB III PEMBAHASAN
A.
Rencana usaha yang akan
dijalankan............................................................... 11
B.
Sikap pelaku
usaha.......................................................................................... 13
C.
Resiko yang dihadapi pelaku
usaha................................................................. 14
BAB IV PENUTUP
A.
Kesimpulan...................................................................................................... 17
B.
Saran................................................................................................................ 17
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................... 18
LAMPIRAN..................................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman
sekaranginisangatsusahuntukmencariprodukminuman yang bergizidanmenyehatkan,
karenabanyakpengusahaminumanhanyamemikirkankeuntungantanpamemikirkankesehatankonsumen.
Olehkarenaitu kami menawarkanprodukminuman yang sehatdanmengandunggizi yang
tinggidanbaikuntukkesehatan para konsumen. Usaha susukedelaimerupakanproduk
yang memilikigizitinggikarenadidalamsusukedelaimangandungekstrakedelai.
Ekstrakadelaiinimengandung mineral, vitamin sertamengandungair.Susukedelaidapatdikonsumsiolehtua,
muda, wanitadanpria.Selainuntukkesehatan,
susukedelaibagusuntukkecantikanbagiwanita yang membuatawetmudadanmembuatcantik.
Susukedelaidapatmenurunkanberatbadan yang dialamiolehwanitamaupunpria yang
memilikiberatbadan di atasstandar.DapatmenyembuhkanasamuratdanmenurunkanKolesterol
yang dialamiolehtuamaupunmuda.Dapatmembantumeningkatkan ASI dandayatahantubuh
(Imunitas) bagiseorangistridandapatmembuatanak-anaktumbuhmenjadisehatdan ceria.
Melihatbegitubaiknyapertumbuhanbisniswirausahaini,
mulaidariperencanaanusahasampaidengan proses danmanfaat. Makadenganini kami
inginmembahasmasalahtersebutdalamsebuahTugasKuliahEnterpreneurshipdenganjudul
BISNIS SUSU KEDELAI .
Usaha
pembuatansusukedelaiinidipilihkarenasusukedelaidikenalsebagaiminumanfungsionalyaitusebagaiminumankesehatandankecantikan.
Susukedelaimerupakanminuman yang mengandungekstraksidarikedelai, yang
memilikikandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan
vitamin.Kandungangizi yang terkandungdidalamnyamemilikikandungangizi yang
dibutuhkanolehmanusia. Kadar protein kedelaimencapai 35,6% (beratkering),
danpadavaritasunggulkadarproteinnyadapatmencapai 40%-43%. Kebutuhan protein
inibersumberdari protein hewanisebesar 55 gram per hari.
Tingginyahargasususapimenjadipeluangusahasusukedelaidenganmenjadikansusukedelaimenjadibarangsubsitusi
(pengganti) sususapi,
karenahargasusukedelailebihmurahdaripadasusuprodukhewanisementarakandungangizinyahampirsama.
Sehinggaprodukiniperludiperhitungkandalammenyusunpola menu
sehari-haribagimasyarakat yang memperhatikankesehatan.
Faktor lain
menjadikanusahasusukedelaiprospektifadalahmudadalampembuatannya.
Denganteknologidanperalatan yang sederhana,
sertatidakdiperlunyaketerampilankhusussehingga
dapatmelakukanpengelolahankedelaimenjadisusukedelai.
B.
Rumusan Masalah
a)
Apa Rencana
Usaha yang akan dijalankan oleh pelaku usaha?
b)
Bagaiman sikap yang
harus dimiliki Wirausahawan dalam menjalankan sebuah usaha?
c)
Resiko apa yang akan dialami oleh pelaku usaha
maupun perusahaanya?
C.
Tujuan
Tujuan
utama Bisnis Sule ini tidak lebih dan tidak lain adalah memperoleh keuntungan
karena semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari niatan dan keinginan
mereka untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul ide untuk menjalankan usaha
dari keinginan mereka tersebut. Yang kedua dengan mendirikan Bisnis Sule maka
saya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, secara tidak langsung
dapat mengurangi jumlah pengangguran. Membuka usaha minuman seperti minuman
siap saji untuk saat ini cukup menjanjikan karena dewasa ini masyarat yang
cenderung konsumtif dan memperhatikan efisiensi waktu, tempat dan tenaga lebih
memilih hal seperti ini ditangani oleh pihak tertentu yang kompeten.
D. TujuanusahaSusuKedelaiyaitu :
E. a. Menyajikan menu minumanbaru yang
sehatdanbergizi.
F. b. Memperkenalkansusukedelaidengantatacarapenyajian
yang menarik, enak, dansehat.
G. ManfaatusahaSusuKedelaiyaitu :
H. a. Menu minuman yang
sehatdanbergizibagisemuakonsumen.
I. b. Memberikan rasa yang
bervariatifuntukmenikmatisusukedelaidengantata
J. carapenyajian yang menarik, enak, dansehat.
K. c. Membuatmasyarakathidupsehatdengancaraminumminuman
yang bergizi
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendahuluan
Pengertian Wirausahawan (enterpreneur) diperoleh dari berbagai
buku maupun kamus, Kurotku dan Hodgestts (2001) menyatakan bahwa enterpreneur berasal dari bahasa
Perancis yaitu entreprendre yang
berarti pekerjaan (to undertake). Konsep mengenai entrepreneur
adalah sebagai berikut:
The entrepreneur is one who undertake to
organize, Manage, and asume the risk of a business.
Kosep
ini memberikan arti bahwa usahawan merupakan seseorang yang bertindak membuat organisasi, mengelola dan menentukan
risiko sebuah bisnis. Berdasarkan konsep tersebut, risiko yang terjadi
dalam sebuah bisnis diambil oleh yang melakukan bisnis.
Zimmerer
dan Scarborough (2005) memberikan konsep wirausahawan sebagai berikut: An entrepreneur is one who creates a new
business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving
profit and growth by identifying significant opportunities and assembling the
necesarry resources to capitalize on them
Konsep
tersebut menceritakan bahwa wirausahawan merupakan seseorang yang menghadapi
risiko dimasa mendatang dan bertujuan untuk mendapatkan profit dengan
menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki sehingga mengalami peningkatan
terhadap usaha.
Berdasarkan dua
konsep disebutkan bahwa entrepreneur merupakan
tindakan seaseorang yang berani menanggung risiko sebuah bisnis, adanya
pertumbuhan bisnis, hasilnya akan meningkatkan kapitalisasi perusahaan.
Entrepreneur mempunyai empat karakjteristik yaitu :
1.
Menjalankan sebuah bisnis yang mempunyai
kemungkinan menghasilkan keuntungan,
2.
Berani menanggung dan menerima risiko bisnis
tersebut dimasa – masa mendatang,
3.
Bisnis yang sedang ditekuni akan mempunyai kesempatan
bertumbuh, dan
4.
Perusahaan akan membuat inovasi an terjadi
kapitalisasi bisnis tersebut.
Berbagai pihak
menyatakan bahwa entrepreneur
dihubungkan dengan inovasi karena tindakan bisnis yang dihasilkan bisa unik dan
mempunyai inovasi tinggi. Inovasi tersebut akan mengandung risiko pada hasil
atau pada awal memulai bisnis.
B. Risiko dan Karakteristik
Landau (1982)
mengusulkan hubungan dari risiko yang dibawa (risk bearing) dengan karakteristik inovasi membuat sebuah dasar
klarifikasi entrepreneur. Hubungan
dari risiko yang dibawa dengan karakteristik inovasi. Gambler merupakan entrepreneur juga, tetapi selalu
mempunyai karakteristik inovasi yang rendah
dan risiko yang besar. Dreamer
(pemimpi) adalah entrepreneur yang
mempunyai inoovasi tinggi, tetapi hanya menerima risiko yang rendah.
Entrepreneur
Klasifikasi Landau
High
|
Gambler
|
Entrepreneur
|
Risk
Bearing
|
|
|
Low
|
Consolidator
|
Dreamer
|
|
Low
|
High
|
|
Innovativeness
|
Consolidator adalah entrepreneur yang hanya bisa menerima risiko rendah dan
karakteristik inovasi rendah. Entrepreneur
adalah seseorang yang mempunyai karakteristik inovasi tinggi dan risiko yang
dihadapi atau dibawanya juga tinggi.
Tekanan
tersebut bersumber dari berbagai kejadian, menurut Boyd dan Gumpert (1983)
bahwa sumber tekanan dapat diidentifikasi dari empat penyebab yaitu : kesepian,
terbenam dalam bisnis yang dikerjakan, persoalan- persoalan manusia (pegawai),
dan kebutuhan akan keberhasilan atau tercapai.
C. Mengatasi Tekanan
Mengantisipasi tekanan entrepreneur harus bisa berhasil, supaya dapat mencapai tujuan yang
diinginkan. Kebiasaan mengatasi tekanan dilakukan para entrepreneurseperti melakukan meditasi, melemahkan otot dengan
olahraga, mencari hiburan dan sebagainya. Terdapat 5 persoalan yang perlu di
kerjakan agar tekanan teratasi, yaitu:
1.
Menciptakan Networking:
kesepian yang dihadapi dilakukan dengan menciptakan hubungan baik dengan
berbagai pihak sehingga mampu bercerita permasalahan yang dihadapi.
2.
Keluar dari persoalan secara total : pada saat
tidak bekerja seperti hari libur atau akhir pekan entrepreneurmelepaskan semua pekerjaan dan tidak menerima laporan
sehingga kondisi tubuh dapat menciptakan kesegaran.
3. Berkomunikasi
dengan pekerja : entrepreneur mau
membuka pintu dan berdisku dengan karyawan. Hubungan baik dengan karyawan akan
membantu entrepreneurdalam menghadapi
persoalan.
4. Menciptakan
kepuasan di luar perusahaan: entrepreneur
dapat melakukan kegiatan di luar perusahaan untuk mendapatkan kepuasan
sehingga bisnis yang di kerjakan tidak menjadi persoalan.
5. Pendelegasian:
entreprenuer harus bisa
mendelegasikan pekerjaan kepada karyawan dan tidak dikerjakan sendiri
seluruhnya.
Seluruh uraian tersebut
memberikan penjelasan tentang entrepreneur
termasuk stres Yang dihadapi. Inovasi dan risiko serta keinginan berkembang
merupakan karakteristik utama dari entrepreneur.
JIWA WIRAUSAHA
a. Pendahuluan
Pelaku usaha merupakan individu
yang berorientasi kepada tindakan, dan bermotifasi tinggi mengambil risiko dengan
mengejar tujuan.
Ciri dan watak wirausaha :
1.
Percaya diri :
yakin, tidak tergantung, individualis, optimis.
2.
Berorientasi pada tugas dan hasil : butuh prestasi, orientasi laba, tekun
dan tabah, kerja keras, dorongan kuat, energik, dan inisiatif.
3.
Pengambilan risiko : mempu mengambil risiko, suka tantangan.
4.
Kepemimpinan :
sebagai pemimpin, mudah bergaul, menanggapi saran dan kritik.
5.
Keorisinilan : inovatif dan kreatif, flexibel,
banyak sumber, serba bisa, tahu banyak
6.
Berorientasi ke masa ke depan : pandangan ke
depan, perseptif
b. Idiologi Wirausaha
Keberhasilan pelaku usaha tergantung pada kesediaan untuk bertanggung
jawab atas pekerjaan sendiri, belajar tentang diri sendiri untuk mencapai
tujuan yang sesuai dengan keinginan dalam menjalani hidup. Kekuatan datang dari
tindakan sendiri dan bukan dari orang lain. Risiko kegagalan selalu ada, pelaku
usaha mengambil risiko dengan jalan menerima tanggung jawab atas tindakan
sendiri. Kegagalan harus diterima sebagai pengalaman belajar. Wirausaha
berhasil setelah mengalami kegagalan, berdasarkan dari pengalaman masa lampau
membantu menyalurkan kegiatan-kegiatan untuk mencapai hasil- hasil yang lebih
positif, dan keberhasilan merupakan buah dari usaha yang tidak mengenal lelah.
Mencapai kesempurnaan merupakan sesuatu yang ideal dalam mengejar tujuan,
tetapi bukan merupakan sasaran yang realistik bagi wirausaha pada umumnya.
Hasil yang diterima lebih penting dari hasil yang sempurna. Berusaha mencapai
suatu hasil secara sempurna untuk satu tujuan dalam jangka waktu yang terlalu
lama hanya akan menghambat perkembangan dan pert umbuhan pribadi.
c. Jati diri Wirausaha
Manusia adalah individu yang unik, mempunyai pengalaman masa lampau yang
berbeda, hidup dalam situasi berlaianan, mempunyai ikatan dan tanggung jawab berlainan,
dan mempunyai tujuan hidup berlainan. Pengalaman seseorang pelaku usaha cukup
luas dan beragam serta dapat menentukan situasi kehidupan yang sekarang .
wirausaha saling meniru antara satu dengan lainnya, yang tua dan identifikasi
mendekati “model peranan” akan menghasilkan sikap dan keterampilan lebih
mumpuni.
Pekerjaan, kondisi keluarga, keuangan serta faktor-faktor lain menentukan
sikap dalam melakukan usaha. Pelaku bisnis mempunyai berbagaia kewajiban dan
katan terhadap diri sendiri dan orang lain termasuk istri, keluarga, atasana
atau karyawan, apabila ikatan dan kewajiban diluar pekerjaan terlalu banyak,
akan mengalami kesulitan berkelakuan sebagai wirausaha.
d. Bisnis Ditempat Kerja
Melakukan adalah suatu gaya hidup dan prinsip tertentu untuk mempengaruhi
strategi karier. Berlakukah flexibel, imaginatif, mampu merencanakan, mengambil
resiko, mengambil keputusan dan tindakan untuk mencapai tujuan. Bersedia
bekerja dalam bekerja dalam keaadaan konflik, perubahan, dan keraguan-keraguan.
Berarti bahwa pelaku bisnis perlu menganalisis diri sendiri dalam hubungan
dengan lingkungan tempat kerja.
Pelaku bisnis menyusun prioritas dalam sasaran – sasaran karier, dan
hasil yang diinginkan berkaitan dengan tujuan yang dapat diukur dan berarti.
Sasaran ini bersifat menantang, memberi motivasi kepada pelaku usaha untuk
belajar dan berkembang dalam karier. Pelaku usaha akan belajar paling baik,
jika melakukan hal-hal yang menarik minat dan mempunyai ikatan pada tujuan
tertentu, menimbang sifat-sifat pribadi sesuai dengan kondisi pelaku usaha
e. Sikap Karir
1)
Pilih karir yang memberikan pada pelaku usaha
untuk mewujudkan diri secara kreatif dan memungkinkan pertumbuhan pribadi
maupun profesi.
2)
Apabila memulai karir, tindakan pelaku bisnis
sebaiknya mencontoh usahawan yang berhasil dalam bidang sejenis
3)
Diperlukan pengetahuan sebanyak mungkin tentang
karir yang telah dipilih.
4)
Tingkatkan kemampuan diri secara terus menerus,
puas dengan prestasi masa lampau, untuk menciptakan tujuan baru sebagai sumber
perbaikan diri.
5)
Semua salah berubah, berarti pelaku usaha mampu
melakukan berubah. Untuk memotivasi diri dalam mencapai tujuan atau sasarn yang
lebih tinggi.
6)
Berorientasikan pada tindakan, mampu mengambil
keuntungan dari peluang – peluang karir baru yang mengantar kepada sukses masa
depan.
7)
Memiliki kekuatan dan kelemahan diri, dari pada
menghabiskan waktu untuk menghilangkan kelemahan, lebih baik bersandar dan
gunakan kekuatan untuk mengatasi kelemahan.
8)
Susun kegiatan menjadi rutin agar mempunyai
banyak waktu untuk berwirausaha, gunakan sedikit tenaga, untuk kegiatan non
rutin menghendaki lebih banyak waktu dan tenaga.
9)
Terimalah tanggung jawab secara pribadi untuk
mensuksesan sesuatu kegiatan dari suatu keadaan.
10) Mampu
menggabungkan sifat pribadi dari individu yang bekerja untuk diri sendiri dalam
upaya mencapai hasil maksimum.
11) Mempunyai
keyakinan pada diri sendiri maupun karyawan, yakin akan kemampuan staff dan
hasil yang dicapai.
12) Penampilan
diri mempengaruhi citra diri sendiri, apabila tampil baik akan merasa baik juga
f. Perilaku Positif
Faktor – faktor berikut berguana bagi pelaku usaha dalam mengembangkan
sikap positif
1.
Pusatkan perhatian dan gunakan pikiran secara
produktif.
2.
Pilih sasaran positif dalam pekerjaan.
3.
Bergaul dengan orang yang berpikir dan bertindak
secara wirausaha.
4.
Jauhi pikiran dan ide negatif
5.
Diri sendiri yang mengendalikan pikiran dan
gunakan pikiran secara produktif.
6.
Selalu awas terhadap peluang – peluang untuk
meningkatkan situasi, baik dalam kehidupan pribadi,kehidupan kerja dll.
7.
Tinggalkan suatu ide jika tidak menghasilkan
yang benar.
8.
Ligkungan mempengaruhi prestasi
9.
Percaya diri sendiri dan bakat
10. Hilangkan
beban mental dengan mengambil tindakan.
RISIKO USAHA
A.Pendahuluan
Wirausaha menyukai
risiko realistik karena ingin berhasil : mendapatkan kepuasan besar dalam
melaksanakan tugas yang sukar tetapi realistik dengan menerapkan
keterampilan-keterampilan yang dimiliki, sehingga risiko kecil dan risiko
tinggi dihindari karena sumber kepuasan tidak terdapat pada situasi itu.
Berarti wirausaha menyukai tantangan yang sukar tetapi dapat dicapai.
Semakin bertambah besarnya
perusahaan, maka bertambah banyak persoalan yang akan dihadapi. Pertumbuhan dan
perkembangan perusahaan menghendaki bahwa pelaku usaha tidak takut mengambil
keputusan dan bersedia menerima risiko tertentu. Sebagian pengusaha merasa
takut mengambil risiko karena ingin aman dan mengelak kegagalan, tetapi semua
tahap pekerjaan mengandung resiko, dimana merupakan bagian dari kegiatan pelaku
usaha. Wirausaha bekerja dibawah tekanan-tekanan dan kondisi pengambilan risiko
dan harus mengerti bahwa kemungkinan gagal selalu ada.
L. Kondisi Beresiko
Ciri – ciri wirausaha saling berkaitan,
terutama pada perilaku pengambilan risiko, bebrapa kaitan itu antara lain:
1)
Pengambilan resiko berkaitan dengan kreativitas
dan ovasi serta merupakan bagian penting dalam mengubah idemenjadi realitas.
2)
Pengambilan resiko berkaitan dengan kepercayaan
pada diri sendiri
3)
Pengetahuan realistik mengenai kemampuan –
kemampua diri sendiri, realisme demikian membatasi kegiatan –kegiatan pada
situasi yang dapat dipengaruh hasil.
M. Keputusan Risiko
Pengambilan keputusan risiko merupakan
masalah yang paling utama daalam merealisasikan potensi pada diri sendiri
sebagai wirausaha.
Pengalaman pengambilan keputusan risiko
dalam hubungan pribadi dengan anak, istri dan tetangga akan membantu memperoleh
pengalaman untuk menilai kemungkinan-kemungkinan pengambilan risiko seperlunya
dan mengelakkan risiko yang kecil.
Pengambilan risiko dalam kehidupan
melibatkan suatu kesadaran akan peristiwa- peristiwa masa lalu, perhatian untuk
masa depan, dan keinginan untuk hidup dimasa sekarang.
Risiko timbul saat seseorang menerima
tanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dilakukan, dan atas keputusan –
keputusan itulah maka bertanggung jawab mengatasi dengan keyakinan yang lebih
besar untuk mengurangi resiko. Sulit memisahkan antara tujuan pribadi dengan
tujuan bisnis karena perusahaan merupakan bagian dari hidup.
N. Pengambilan Risiko
Perilaku mengambil risiko kewirausahaan
semakin diakui sebagai sesuatu yang penting bagi manajemen tingkat puncak.
Terdapat beberapa perusahaan memiliki keinginan untuk maju memilih laki-laki
atau wanita wirausahayan berani mengambil risiko dan berinovasi, daripada
manajemen yang bersifat meneruskan dari perusahaan yang sudah ada.
Pengambilan risiko merupakan gaya perilaku,
dengan penuh perhitungan, merupakan suatu keterampilan yang dapat ditingkatkan.
1.
Taksiran Risiko
Pertama menaksir ada tidaknya risiko: yaitu apa terdapat potensi rugi
dalam memilih sebuah alternatif.
2.
Tujuan dan Sasaran
Langkah berikutnya adalah mempertimbangkan kebijakan-kebijakan dan
sasaran-sarang perusahaan. Sasaran sebuah perusahaan dirumuskan : mencapai
pertumbuhan secara perlahan, mantap, atau tidak tumbuh atau pertumbuhan dalam
bidang produk lain.
3.
Teliti Alternatif
4.
Kumpulkan informasi
5.
Minimkan risiko
6.
Rencanakan dan Laksanakan Alternatif
BAB III
PEMBAHASAN
A. Rencana Usaha yang akan dijalankan
PRODUK
USAHA
Karakteristik Produk
Kedelai
merupakan sumber protein yang penting bagi manusia dan apabila ditinjau
dari segi harga merupakan sumber protein termurah, sehingga sebagian besar
kebutuhan protein nabati dapat dipenuhi dari hasil olahan kedelai. Biji kedelai
tidak dapat dimakan langsung karena mengandung tripsine inhibitor yang dapat dinetralkan
dengan merebus biji kedelai. Kedelai mengandung asam amino; isoleusin, leusin,
lisin, metionin, treonin, triptopan, dan valin yang rata-rata tinggi, kecuali
metionin dan fenil alanin. Disampin asam amino yang tinggi, kedelai juga
mengandung kalsium, fhosfor, vitamin A dan B yang berguna untuk pertumbuhan
manusia.
Protein kedelai
lebih tinggi disbanding kacang hijau, beras, jagung, ikan segar, telur ayam,
hamper menyamai kadar susu skim kering. Komposisi kedelai dalam 100 gram bahan
: 35-45% protein, 18-32% lemak, 12-30% karbohidrat, dan 7% air. Sari kedelai
mengandung senyawa lesitin yang sudah dijadikan obat sejak 50 tahun lalu.
Lesitin berfungsi sebagai penghancur lemak sehingga membuat seseorang menjadi
lebih awet muda. Didalam tubuh, senyawa lesitin akan bekerja mengikis timbunan
lemak pada dinding pembuluh nadi, yang kemudian larut dalam darah. Lesitin juga
menurunkan kadar kolestrol. (Koswara, 2006)
Dalam pembuatan
susu kedelai ini tidak menggunakan bahan pengawet karena dapat menyebabkan efek
negatit terhadap pembeli, sehingga pembeli akan sukar untuk membeli susu
kedelai ini, dan diharapkan dengan tanpa menggunakan bahan pengawet ini dapat
meningkatkan hasil penjualan susu kedelai.
Karakteristik Industri
Banyak produk
makanan yang dibuat dari bahan baku kedelai, diantaranya adalah susu kedelai,
yang dibuat dari ekstrak kedelai. Kadar protein dan komposisi asam amino serta
lemak
dalam susu
kedelai hamper sama dengan susu sapi, dan komposisinya bervariasi sesuai
varietas dan pengolahannya.
Kedelai yang
kita peroleh dalam bentuk susu, tahu, dan tempe selain mengandung protein
tinggi juga mengandung zat besi, kalsium, vitamin A,B,B1 dan B2 yang lebih
banyak dibandingkan jenis kacang lainnya. Bagi penderita kolestrol tinggi ,
kandungan genestin dan daidzein yang merupakan bagian dari isoflafon dapat
membantu mengurangi kolestrol dalam darah. (Koswara 2006b)
Kedelai dapat
diolah menjadi susu, tahu, kembang tahu, tempe, keripik, kecap, tauco,dan
berbagai macam makanan cemilan lainnya yang berbahan baku kedelai.
Proses
pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses
sederhana dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat biasa dipakai
dirumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling(blender), dan cetakan kalau
dalam skala besar.(Cahyadi, 2007)
Bahan baku
industri berupa buah kedelai tersedia cukup dipasar sehingga dalam industri ini
tidak dikhawatirkan kekurangan pasokan bahan baku dalam jangka waktu tiga tahun
mendatang.
Dalam industri minuman, pengemasan merupakan tahap
terakhir produksi
sebelum didistribusikan. Pengemasan berfungsi sebagai:
1. Wadah untuk memuat produk
2. Memelihara kesegaran dan kemantapan produk selama penyimpanan dan
distribusi
3. Melindungi pangan dari kontaminasi lingkungan dan manusia
4. Mencegah kehilangan selama pengangkutan dan distribusi
5. Media
komunikasi atau promosi
Beberapa hal yang diperhatikan pada proses pengemasan
adalah cahaya, panas, kelembapan, dan gas, mikroorganisme dan serangga.
Beberapa yang perlu diperhatikan dalam pengemasan yang menarik konsumen untuk
membeli produk, Memahami pelanggan Permasalahan saat ini adalah sebuah kemasan
bisa jadi tidak memuaskan kebutuhan pembeli. Menemukan kemasan dengan sifat
yang melekat untuk konsumen yang menjadi Target Lebih dari 50% pelanggan
mencari kenyamanan juga namun memperhatikan seperti ukuran cetak kemasan dan
gampang dalam penggunaan sebagai daftar prioritas mereka. Pastikan
karakteristik kemasan sesuai dengan target pasar. Kemasan yang akan digunakan
harus dipahami baik itu bahan pengemasnya, bentuk pengemas serta fungsi dari
pengemasnya. Beberapa tahun yang lalu kita melewati fase ukuran kemasan besar.
Namun saat ini
secara umum tren pembelian bergeser kepada ukuran lebih kecil. Kemasan
lebih
kecil bukan berarti keuntungan kecil, dalam banyak kasus bahkan berarti
lebih.
Pelanggan berkeinginan membayar kenyamanan premium, kemudahan
menggunakan dan jumlah yang lebih kecil. Produk baru yang kreatif memiliki
keuntungan pada pemasaran meskipun teknologi tidak baru tapi aplikasinya baru.
Ada pergantian dari pembelian secara tradisional ke format toko serba ada
yang
inovatif.
Keamanan dari pengemas harus menjadi perhatian karena
keamanan pengemas berpengaruh juga terhadap keamanan produk dan keamanan
konsumen yang memakai. Banyaknya persaingan bahan mengemas membuat kita perlu
lebih kreatif dalam membuat pengemas dan bahan pengemas yang dipakai.
Keunikan dan Pembedaan produk
Meskipun susu
kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam animo yang hampir sama dengan
susu sapi, tapi susu kedelai tidak mengandung kolesterol sama sekali. Dari segi
harga pun sangat kompetitif dengan susu sapi
Secara umum
susu kedelai mengandung vitamin B1, B2, dan niacin dalam jumlah yang setara
dengan susu sapi atau ASI. Serta mengandung vitamin E dan K dalam jumlah yang
tidak sedikit. Manfaat lain, sebagai penghambat osteoporosis.
Di dalam
kedelai mengandung senyawa alami mirip esterogen yang disebut fitoestrogen.
Senyawa inilah yang akan menghambat osteoporosis. Maka tidak heran jika orang
yang sadar kesehatan lebih memilih susu kedelai. Atau mereka yang alergi dengan
susu sapi karena tidak kekurangan enzim lactase dalam saluran pencernaannya,
sehingga tidak bias mencerna laktosa dalam susu sapi. Karena itulah, kini
banyak orang memburu susu kedelai. Hal ini tentu menjadi peluang industri
tersendiri karena penyedia produk ini belum banyak. Untuk mencari produk susu
kedelai instan di kota Bengkulu masih cukup susah.
Susu kedelai
“IPUNG” ini dibuat dalam aneka rasa sehingga konsumen dapat memilih susu
kedelai sehat, hygenis, dan sesuai seleranya.
Susu kedelai
selain manfaat diatas juga memiliki khasiat dan manfaat antara lain :
1. Mengatasi
Intolerensi Laktosa.
2. untuk
Penderita Autisme.
3. Minuman untuk
Vegetarian
4. Mengurangi
Kadar Kolesterol Darah.
5.
Mencegah
Arteriosklerosis, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Stroke.
6.
Mencegah
Diabetes Melitus.
7.
Hambat
Menopause dan Cegah Osteoporosis.
8.
Mencegah
Migraine
9.
Minuman
Anti Kanker.
10. Mencegah Penuaan Dini (Anti Aging).
B.
Sikap
yang harus dimiliki Wirausahawan dalam menjalankan sebuah usaha
Pelaku
usaha memiliki pandangan hidup sehat, merupakan individu-individu yang telah
mengembangkan cara meniali pengalaman secara sehat.
Pengembangan
sikap yang baik:
1. Pelaku
bisnis merupakan orang yang menegtahui bagaimana menemukan kepuasan dalam
pekerjaan dan bangga akan prestasi.
2. Otak
merupakan alat yang berdaya luar biasa.
3. Sebagian
manusia membatasi pikiran pada problem dan kegiatan kegiatan sehari hari.
4. Humor
ikut mengembangkan sikap mental yang sehat, terlalu serius dapat merugikan
pekerjaan dan tidak sehat.
Aspek manajemen yang berada di perusahaan Ipung Sule
Pemilik proses
produksi susu kedelai "Sulai" ada tiga orang dengan jumlah prosentase
kepemilikan yang sama.Sedangkan untuk jumlah tenaga kerja,kami menggunakan jasa
3orang tenaja kerja dimana 1 orang melakukan proses pembuatan susu kedelai,dan
2 lainnya memasarkan susu kedelai tersebut.
Dalam dunia marketing
ada istilah STP (Segmentasi-Targeting-Positioning sebelum Anda
memasarkan produk susu kedelai Anda. Jadi, pada segmen pasar mana,
target/sasaran pasar yang mana susu kedelai hendak dipasarkan? Lalu, bagaimana
Anda memosisikan susu kedelai itu. Mau menjadi substitusi susu kaleng tapi
lebih murah agar terjangkau kelas ekonomi bawah?
Dari STP ini, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, paling tidak Anda dapat membayangkan ke arah mana sasaran pemasaran Anda. Dalam hal ini, perusahaan kami menargetkan ke kelas ekonomi menengah ke bawah.
Dari STP ini, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, paling tidak Anda dapat membayangkan ke arah mana sasaran pemasaran Anda. Dalam hal ini, perusahaan kami menargetkan ke kelas ekonomi menengah ke bawah.
Selain itu, dikenal juga
istilah bauran permasaran 4P (product, price, place, dan promotion).
Artinya, untuk product (produk), seperti apa produk susu kedelai Anda,
apa bedanya dengan susu yang lain, apa kelebihannya. Lalu P kedua price
(harga), berapa harganya, lebih murah apa lebih mahal dengan susu yanglain.
ketiga place (lokasi/tempat). Nah, ini yang dekat dengan tenaga pemasar
yang akan direkrut karena ini adalah bagian dari strategi distribusi pemasaran.
Yang terakhir adalan promotion
(promosi, yaitu bagaimana upaya Anda untuk menjadikan produk susu kedelai Anda
dikenal orang. Oleh karena itu kami menggunakan orang-orang untung berkeliling
ke pasar-pasar tradisional untuk mendistribusikannya, atau bisa juga di
tempatkan di tempat-tempat kebugaran karena susu kedelai ini baik untuk
kesehatan. Dalam hal harga kami juga memberikan kisaran harga yang sangat
terjangkau antara Rp 2.500 – Rp 3.000 setiap bungkusnya.
C. Risiko Usaha yang ada di perusahaan Ipung
Sule
Dilihat dari sudut pandang kelemahannya perusahaan Ipung
Sule akan beresiko diantaranya:
1.
Harga bahan baku yang relatif tidak stabil
bahkan sempa mengalami kelangkaan
2.
Manajemen perusahaan masih sederhana
3.
Terdapat endapan pada susu kedelai
4.
Jika tidak tepat prosesnya terdapat tahu dilapisan
atas susu
5.
Kurang cukup modal mengingat kita sebagai
mahasiswa
6.
Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah
7.
Ketidak tahuan masyarakat terhadap kandungan
gizi yang dimiliki susu kedelai
Disamping melihat dari sudut paandangnya perusahaan ini
juaga banyak terdapat ancama- anacaman yang berbahaya diantaranya:
1.
Selera konsumen yang selalu berubah ubah
mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk
2.
Susu kedelai tidak bisa disimpan lama dan akan
merugikan jika tidak laku dalam sehari
3.
Muculnya para pesaing baru
4.
Banyaknya variasi minuman ringan
Aspek teknis
dan teknologi
Untuk meminimalkan pengeluaran biaya, kami memilih lokasi produksi susu
kedelai "Sulai" ini di rumah salah satu pemilik produk ini agar tidak
perlu membayar biaya sewa tempat.Sedangkan untuk mengolah susu kedelai, kami
menggunakan mesin penghancur kedelai dengan kapasitas 25 kg kedelai.
Analisi Penjualan1. Product (produk)
Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah
susu kedelai. Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas
dalam plastik ukuran ½ kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Susu
Kedelai “IPUNG SULE”. Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan
kualitas yang tinggi. Sudah diketahui bahwa produk yang terbuat dari ekstrak
kedelai ini memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk proses metabolisme
tubuh.
2. Place (lokasi/distribusi)
Usaha ini berlokasi di Jln.Siliwangi No 56 Jekulo
Kudus. Adapun sasaran pasar poduk susu kedelai ini adalah karyawan pabrik
Djarum dan Masyarakat sekitar Bulungcangkring. Tempat penjualannya di
masyarakat, bisa dititip di toko atau warung-warung di sekitar perumahan
Bulungcangkring, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat.
3. Price (harga)
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara
menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Jika
produk yang menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan dari standar harga
normal (misal pada saat cuaca panas atau ketika bulan puasa besar kemungkinan
produk ini akan dibanjiri konsumen).Adapun rencana harga jual dari produk susu
kedelai ini adalah Rp. 3.000 @ ukuran plastik ½ kg.
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk
ini kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di
pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan
memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business.
Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan lewat facebook dan situs-situs
e-business lainnya seperti: berniaga.com
dll. serta melalui blog pemilik usaha yaitu ;
a.
FACEBOOK (Dyah
Ayu Pungkasari)
b.
INSTAGRAM (DYAHAYU_PUNGKASARI)
c.
WHATSSAP (
085740504296)
d.
LINE
(dyahAyu)
e.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari
hasil perhitungan laba dan aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis,maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa pembuatan dan penjualan produk susu kedelai
"Sulai" ini layak untuk dijalankan, karena memberikan keuntungan yang
lumayan besar bagi pemiliknya.Selain itu, dengan adanya proses produksi susu
kedelai ini kemungkinan dapat memberikan hal-hal yang positif bagi masyarakat
sekitar.
B. SARAN
Diharapkan agar setiap praktikan dapat aktif dalam
percobaan pembuatan susu kedelai sehingga dalam pembuatannya dapat berjalan
dengan baik dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirman, 2008. Kewirausahaan ; Galaksi Nusindo; Semarang
Birkinshaw, Julian, 2000. Entrepreneurship in the Global Firm;
Sage Publication; London
Birley, Sue and D. Muzyka, 2000. Mastering Entrepreneurship; Prentice
Hall.
Bislnfocus, 2004. Profil Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia, PT Bisinfocus Data
Pratam, Jakarta
BAB V
LAMPIRAN
Proses pengolahan
A.
Proses perebusan sari kedelai
Proses ini dilakukan agar bisa
mendapatkan sari susu kedelai, caranya diaduk – aduk terus jangan sampai meluap
dengan api sedang agar nantinya susu yang dihasilkan tidak pecah.
B. Proses
penambahan gula
Proses
ini dilakukan agar rasa susu kedelainya tidak begitu ampang, dengan penambahan
gula sesuai selera kalau di produk Ipung sule biasanya menggunakan takaran
kurang lebih sampai 20 sdm atau ½ kg gula pasir.
C. Proses
penambahan vanili
Proses
ini dilakukan agar rasa susu kedelai tidak berbau sengur, dapat menambahkan
vanili biar lebih berbau harum aan tetapi dalam penambahan ini jangan terlalu
banyak vanili dapat menimbulkan rasa pahit didalam susu kedelainya.
D.
Proses penggunaan api
Proses ini dilakukan agar susu
kedelai yang dihasilkan tidak menjadi warna yangv sempurna maka dari itu
sesuaikan api yang sedang dan dalam proses ini susu kedelai yang dimasak harus
tetap diaduk agar tidak meluap
E.
Proses akhir
Proses ini dilakukan pada
taha terakhir, guna menghasilkan produk susu kedelai yang sempurna yaitu aduk
hingga mendidih dan berubah warna menjadi putih kecokla- coklatan
Ini merupakan proses pengemasan yang dikemas dicup kecil
yang mudah untuk diminum.
Minuman sehat ini dinikmati dari berbagai kalangan mulai
dari anak – anak sampai lansi. Karena mngandung gizi dan protein yang tinggi.
INI MERUPAKAN
TESTIMONI SUSU KEDELAI PRODUK IPUNG SULE
Adik – adik mau berangkat sekolah mampir dulu ke produksi Ipung
Sule untuk minum susu kedelainya, agar badannya sehat dan menambah energinya.
Selamat mencoba dan semangat terus belajarnya!!!
TESTIMONI KEDUA
Mau
berangkat kantor mampir dulu keproduksi Ipung Sule, biar kerjanya tambah
semangat dan badan jadi fresh minum susu kedelainya.
Kerja
jadi semangat tubuh tambah sehat!!!!
Susu kedelainya mantap
Jadi tambah semangat kerjanya nih!!
Mau
pergi ngajar mampir ke Ipung Sule dulu lah.
Mantap
rasanya banyak khasiatnya!!
Tidak
salah pilih minuman sehat, hanya di Ipung Sule yang bisa dipercayai.