RSS

Kamis, 27 April 2017

ANALISIS PROPOSAL PEMBUATAN SUSU KEDELAI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
Dosen : Dr. Drs.Sukirman, S.Pd.SH.MM




umk.png
 
















Disusun oleh :
Nama   : Dyah Ayu Pungkasari
Kelas   : IV D
Nim     : 201511161

==================================================================
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah” ANALISIS PROPOSAL PEMBUATAN SUSU KEDELAI” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.

      Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian,. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

      Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.


Kudus,21 April 2017

Penulis











DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................    i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................    ii
ABSTRAK.........................................................................................................................    iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................    iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.................................................................................................     1
B.     Rumusan Masalah............................................................................................     2
C.     Tujuan .............................................................................................................     2
BAB II TINJAUN PUSTAKA
A.    BAB I WIRAUSAHAWAN.............................................................................  3
B.     BAB II JIWA WIRAUSAHA..........................................................................   6
C.     BAB III RISIKO USAHA................................................................................  9
BAB III PEMBAHASAN
A.    Rencana usaha yang akan dijalankan...............................................................     11
B.     Sikap pelaku usaha..........................................................................................      13
C.     Resiko yang dihadapi pelaku usaha.................................................................     14
BAB IV PENUTUP
A.    Kesimpulan......................................................................................................     17
B.     Saran................................................................................................................     17
 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................     18
 LAMPIRAN.....................................................................................................................     19











BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada zaman sekaranginisangatsusahuntukmencariprodukminuman yang bergizidanmenyehatkan, karenabanyakpengusahaminumanhanyamemikirkankeuntungantanpamemikirkankesehatankonsumen. Olehkarenaitu kami menawarkanprodukminuman yang sehatdanmengandunggizi yang tinggidanbaikuntukkesehatan para konsumen. Usaha susukedelaimerupakanproduk yang memilikigizitinggikarenadidalamsusukedelaimangandungekstrakedelai. Ekstrakadelaiinimengandung mineral, vitamin sertamengandungair.Susukedelaidapatdikonsumsiolehtua, muda, wanitadanpria.Selainuntukkesehatan, susukedelaibagusuntukkecantikanbagiwanita yang membuatawetmudadanmembuatcantik. Susukedelaidapatmenurunkanberatbadan yang dialamiolehwanitamaupunpria yang memilikiberatbadan di atasstandar.DapatmenyembuhkanasamuratdanmenurunkanKolesterol yang dialamiolehtuamaupunmuda.Dapatmembantumeningkatkan ASI dandayatahantubuh (Imunitas) bagiseorangistridandapatmembuatanak-anaktumbuhmenjadisehatdan ceria.
Melihatbegitubaiknyapertumbuhanbisniswirausahaini, mulaidariperencanaanusahasampaidengan proses danmanfaat. Makadenganini kami inginmembahasmasalahtersebutdalamsebuahTugasKuliahEnterpreneurshipdenganjudul BISNIS SUSU KEDELAI .
Usaha pembuatansusukedelaiinidipilihkarenasusukedelaidikenalsebagaiminumanfungsionalyaitusebagaiminumankesehatandankecantikan. Susukedelaimerupakanminuman yang mengandungekstraksidarikedelai, yang memilikikandungan protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin.Kandungangizi yang terkandungdidalamnyamemilikikandungangizi yang dibutuhkanolehmanusia. Kadar protein kedelaimencapai 35,6% (beratkering), danpadavaritasunggulkadarproteinnyadapatmencapai 40%-43%. Kebutuhan protein inibersumberdari protein hewanisebesar 55 gram per hari.
Tingginyahargasususapimenjadipeluangusahasusukedelaidenganmenjadikansusukedelaimenjadibarangsubsitusi (pengganti) sususapi, karenahargasusukedelailebihmurahdaripadasusuprodukhewanisementarakandungangizinyahampirsama. Sehinggaprodukiniperludiperhitungkandalammenyusunpola menu sehari-haribagimasyarakat yang memperhatikankesehatan.
Faktor lain menjadikanusahasusukedelaiprospektifadalahmudadalampembuatannya. Denganteknologidanperalatan yang sederhana, sertatidakdiperlunyaketerampilankhusussehingga  dapatmelakukanpengelolahankedelaimenjadisusukedelai.
B.     Rumusan Masalah
a)       Apa Rencana Usaha yang akan dijalankan oleh pelaku usaha?
b)      Bagaiman sikap yang harus dimiliki Wirausahawan dalam menjalankan sebuah usaha?
c)      Resiko apa yang akan dialami oleh pelaku usaha maupun perusahaanya?
C.    Tujuan
Tujuan utama Bisnis Sule ini tidak lebih dan tidak lain adalah memperoleh keuntungan karena semua orang yang berbisnis mulanya berawal dari niatan dan keinginan mereka untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul ide untuk menjalankan usaha dari keinginan mereka tersebut. Yang kedua dengan mendirikan Bisnis Sule maka saya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, secara tidak langsung dapat mengurangi jumlah pengangguran. Membuka usaha minuman seperti minuman siap saji untuk saat ini cukup menjanjikan karena dewasa ini masyarat yang cenderung konsumtif dan memperhatikan efisiensi waktu, tempat dan tenaga lebih memilih hal seperti ini ditangani oleh pihak tertentu yang kompeten.
D.    TujuanusahaSusuKedelaiyaitu :
E.     a. Menyajikan menu minumanbaru yang sehatdanbergizi.
F.      b. Memperkenalkansusukedelaidengantatacarapenyajian yang menarik, enak, dansehat.
G.    ManfaatusahaSusuKedelaiyaitu :
H.    a. Menu minuman yang sehatdanbergizibagisemuakonsumen.
I.       b. Memberikan rasa yang bervariatifuntukmenikmatisusukedelaidengantata
J.       carapenyajian yang menarik, enak, dansehat.
K.    c. Membuatmasyarakathidupsehatdengancaraminumminuman yang bergizi







                                                                   BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pendahuluan
Pengertian Wirausahawan (enterpreneur) diperoleh dari berbagai buku maupun kamus, Kurotku dan Hodgestts (2001) menyatakan bahwa enterpreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprendre yang berarti  pekerjaan (to undertake). Konsep mengenai entrepreneur adalah sebagai berikut:
            The entrepreneur is one who undertake to organize, Manage, and asume the risk of a business.
            Kosep ini memberikan arti bahwa usahawan merupakan seseorang yang bertindak membuat organisasi, mengelola dan menentukan risiko sebuah bisnis. Berdasarkan konsep tersebut, risiko yang terjadi dalam sebuah bisnis diambil oleh yang melakukan bisnis.
            Zimmerer dan Scarborough (2005) memberikan konsep wirausahawan sebagai berikut: An entrepreneur is one who creates a new business in the face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by identifying significant opportunities and assembling the necesarry resources to capitalize on them
            Konsep tersebut menceritakan bahwa wirausahawan merupakan seseorang yang menghadapi risiko dimasa mendatang dan bertujuan untuk mendapatkan profit dengan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki sehingga mengalami peningkatan terhadap usaha.
Berdasarkan dua konsep disebutkan bahwa entrepreneur merupakan tindakan seaseorang yang berani menanggung risiko sebuah bisnis, adanya pertumbuhan bisnis, hasilnya akan meningkatkan kapitalisasi perusahaan. Entrepreneur mempunyai empat karakjteristik yaitu :
1.      Menjalankan sebuah bisnis yang mempunyai kemungkinan menghasilkan keuntungan,
2.      Berani menanggung dan menerima risiko bisnis tersebut dimasa – masa mendatang,
3.      Bisnis yang sedang ditekuni akan mempunyai kesempatan bertumbuh, dan
4.      Perusahaan akan membuat inovasi an terjadi kapitalisasi bisnis tersebut.
Berbagai pihak menyatakan bahwa entrepreneur dihubungkan dengan inovasi karena tindakan bisnis yang dihasilkan bisa unik dan mempunyai inovasi tinggi. Inovasi tersebut akan mengandung risiko pada hasil atau pada awal memulai bisnis.
B.     Risiko dan Karakteristik
Landau (1982) mengusulkan hubungan dari risiko yang dibawa (risk bearing) dengan karakteristik inovasi membuat sebuah dasar klarifikasi entrepreneur. Hubungan dari risiko yang dibawa dengan karakteristik inovasi. Gambler merupakan entrepreneur juga, tetapi selalu mempunyai karakteristik  inovasi yang rendah dan risiko yang besar. Dreamer (pemimpi) adalah entrepreneur yang mempunyai inoovasi tinggi, tetapi hanya menerima risiko yang rendah.
Entrepreneur Klasifikasi Landau
High
Gambler
Entrepreneur
Risk Bearing


Low
Consolidator
Dreamer

Low
High

Innovativeness

Consolidator adalah entrepreneur yang hanya bisa menerima risiko rendah dan karakteristik inovasi rendah. Entrepreneur adalah seseorang yang mempunyai karakteristik inovasi tinggi dan risiko yang dihadapi atau dibawanya juga tinggi.
Tekanan tersebut bersumber dari berbagai kejadian, menurut Boyd dan Gumpert (1983) bahwa sumber tekanan dapat diidentifikasi dari empat penyebab yaitu : kesepian, terbenam dalam bisnis yang dikerjakan, persoalan- persoalan manusia (pegawai), dan kebutuhan akan keberhasilan atau tercapai.
C.    Mengatasi Tekanan
Mengantisipasi tekanan entrepreneur harus bisa berhasil, supaya dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Kebiasaan mengatasi tekanan dilakukan para entrepreneurseperti melakukan meditasi, melemahkan otot dengan olahraga, mencari hiburan dan sebagainya. Terdapat 5 persoalan yang perlu di kerjakan agar tekanan teratasi, yaitu:
1.      Menciptakan Networking: kesepian yang dihadapi dilakukan dengan menciptakan hubungan baik dengan berbagai pihak sehingga mampu bercerita permasalahan yang dihadapi.
2.      Keluar dari persoalan secara total : pada saat tidak bekerja seperti hari libur atau akhir pekan entrepreneurmelepaskan semua pekerjaan dan tidak menerima laporan sehingga kondisi tubuh dapat menciptakan kesegaran.
3.      Berkomunikasi dengan pekerja : entrepreneur mau membuka pintu dan berdisku dengan karyawan. Hubungan baik dengan karyawan akan membantu entrepreneurdalam menghadapi persoalan.
4.      Menciptakan kepuasan di luar perusahaan: entrepreneur dapat melakukan kegiatan di luar perusahaan untuk mendapatkan kepuasan sehingga bisnis yang di kerjakan tidak menjadi persoalan.
5.      Pendelegasian: entreprenuer harus bisa mendelegasikan pekerjaan kepada karyawan dan tidak dikerjakan sendiri seluruhnya.

Seluruh uraian tersebut memberikan penjelasan tentang entrepreneur termasuk stres Yang dihadapi. Inovasi dan risiko serta keinginan berkembang merupakan karakteristik utama dari entrepreneur.






















JIWA WIRAUSAHA

a.      Pendahuluan
Pelaku usaha merupakan  individu yang berorientasi kepada tindakan, dan bermotifasi tinggi mengambil risiko dengan mengejar tujuan.
Ciri dan watak wirausaha :
1.      Percaya diri     : yakin, tidak tergantung, individualis, optimis.
2.      Berorientasi pada tugas dan hasil       : butuh prestasi, orientasi laba, tekun dan tabah, kerja keras, dorongan kuat, energik, dan inisiatif.
3.      Pengambilan risiko      : mempu mengambil risiko, suka tantangan.
4.      Kepemimpinan            : sebagai pemimpin, mudah bergaul, menanggapi saran dan kritik.
5.      Keorisinilan : inovatif dan kreatif, flexibel, banyak sumber, serba bisa, tahu banyak
6.      Berorientasi ke masa ke depan : pandangan ke depan, perseptif
b.      Idiologi Wirausaha
Keberhasilan pelaku usaha tergantung pada kesediaan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri, belajar tentang diri sendiri untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan keinginan dalam menjalani hidup. Kekuatan datang dari tindakan sendiri dan bukan dari orang lain. Risiko kegagalan selalu ada, pelaku usaha mengambil risiko dengan jalan menerima tanggung jawab atas tindakan sendiri. Kegagalan harus diterima sebagai pengalaman belajar. Wirausaha berhasil setelah mengalami kegagalan, berdasarkan dari pengalaman masa lampau membantu menyalurkan kegiatan-kegiatan untuk mencapai hasil- hasil yang lebih positif, dan keberhasilan merupakan buah dari usaha yang tidak mengenal lelah.
Mencapai kesempurnaan merupakan sesuatu yang ideal dalam mengejar tujuan, tetapi bukan merupakan sasaran yang realistik bagi wirausaha pada umumnya. Hasil yang diterima lebih penting dari hasil yang sempurna. Berusaha mencapai suatu hasil secara sempurna untuk satu tujuan dalam jangka waktu yang terlalu lama hanya akan menghambat perkembangan dan pert umbuhan pribadi.
c.       Jati diri Wirausaha
Manusia adalah individu yang unik, mempunyai pengalaman masa lampau yang berbeda, hidup dalam situasi berlaianan, mempunyai ikatan dan tanggung jawab berlainan, dan mempunyai tujuan hidup berlainan. Pengalaman seseorang pelaku usaha cukup luas dan beragam serta dapat menentukan situasi kehidupan yang sekarang . wirausaha saling meniru antara satu dengan lainnya, yang tua dan identifikasi mendekati “model peranan” akan menghasilkan sikap dan keterampilan lebih mumpuni.
Pekerjaan, kondisi keluarga, keuangan serta faktor-faktor lain menentukan sikap dalam melakukan usaha. Pelaku bisnis mempunyai berbagaia kewajiban dan katan terhadap diri sendiri dan orang lain termasuk istri, keluarga, atasana atau karyawan, apabila ikatan dan kewajiban diluar pekerjaan terlalu banyak, akan mengalami kesulitan berkelakuan sebagai wirausaha.
d.      Bisnis Ditempat Kerja
Melakukan adalah suatu gaya hidup dan prinsip tertentu untuk mempengaruhi strategi karier. Berlakukah flexibel, imaginatif, mampu merencanakan, mengambil resiko, mengambil keputusan dan tindakan untuk mencapai tujuan. Bersedia bekerja dalam bekerja dalam keaadaan konflik, perubahan, dan keraguan-keraguan. Berarti bahwa pelaku bisnis perlu menganalisis diri sendiri dalam hubungan dengan lingkungan  tempat kerja.
Pelaku bisnis menyusun prioritas dalam sasaran – sasaran karier, dan hasil yang diinginkan berkaitan dengan tujuan yang dapat diukur dan berarti. Sasaran ini bersifat menantang, memberi motivasi kepada pelaku usaha untuk belajar dan berkembang dalam karier. Pelaku usaha akan belajar paling baik, jika melakukan hal-hal yang menarik minat dan mempunyai ikatan pada tujuan tertentu, menimbang sifat-sifat pribadi sesuai dengan kondisi pelaku usaha
e.       Sikap Karir
1)      Pilih karir yang memberikan pada pelaku usaha untuk mewujudkan diri secara kreatif dan memungkinkan pertumbuhan pribadi maupun profesi.
2)      Apabila memulai karir, tindakan pelaku bisnis sebaiknya mencontoh usahawan yang berhasil dalam bidang sejenis
3)      Diperlukan pengetahuan sebanyak mungkin tentang karir yang telah dipilih.
4)      Tingkatkan kemampuan diri secara terus menerus, puas dengan prestasi masa lampau, untuk menciptakan tujuan baru sebagai sumber perbaikan diri.
5)      Semua salah berubah, berarti pelaku usaha mampu melakukan berubah. Untuk memotivasi diri dalam mencapai tujuan atau sasarn yang lebih tinggi.
6)      Berorientasikan pada tindakan, mampu mengambil keuntungan dari peluang – peluang karir baru yang mengantar kepada sukses masa depan.
7)      Memiliki kekuatan dan kelemahan diri, dari pada menghabiskan waktu untuk menghilangkan kelemahan, lebih baik bersandar dan gunakan kekuatan untuk mengatasi kelemahan.
8)      Susun kegiatan menjadi rutin agar mempunyai banyak waktu untuk berwirausaha, gunakan sedikit tenaga, untuk kegiatan non rutin menghendaki lebih banyak waktu dan tenaga.
9)      Terimalah tanggung jawab secara pribadi untuk mensuksesan sesuatu kegiatan dari suatu keadaan.
10)  Mampu menggabungkan sifat pribadi dari individu yang bekerja untuk diri sendiri dalam upaya mencapai hasil maksimum.
11)  Mempunyai keyakinan pada diri sendiri maupun karyawan, yakin akan kemampuan staff dan hasil yang dicapai.
12)  Penampilan diri mempengaruhi citra diri sendiri, apabila tampil baik akan merasa baik juga
f.       Perilaku Positif
Faktor – faktor berikut berguana bagi pelaku usaha dalam mengembangkan sikap positif
1.      Pusatkan perhatian dan gunakan pikiran secara produktif.
2.      Pilih sasaran positif dalam pekerjaan.
3.      Bergaul dengan orang yang berpikir dan bertindak secara wirausaha.
4.      Jauhi pikiran dan ide negatif
5.      Diri sendiri yang mengendalikan pikiran dan gunakan pikiran secara produktif.
6.      Selalu awas terhadap peluang – peluang untuk meningkatkan situasi, baik dalam kehidupan pribadi,kehidupan kerja dll.
7.      Tinggalkan suatu ide jika tidak menghasilkan yang benar.
8.      Ligkungan mempengaruhi prestasi
9.      Percaya diri sendiri dan bakat
10.  Hilangkan beban mental dengan mengambil tindakan.
RISIKO USAHA

A.Pendahuluan
            Wirausaha menyukai risiko realistik karena ingin berhasil : mendapatkan kepuasan besar dalam melaksanakan tugas yang sukar tetapi realistik dengan menerapkan keterampilan-keterampilan yang dimiliki, sehingga risiko kecil dan risiko tinggi dihindari karena sumber kepuasan tidak terdapat pada situasi itu. Berarti wirausaha menyukai tantangan yang sukar tetapi dapat dicapai.
Semakin bertambah besarnya perusahaan, maka bertambah banyak persoalan yang akan dihadapi. Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan menghendaki bahwa pelaku usaha tidak takut mengambil keputusan dan bersedia menerima risiko tertentu. Sebagian pengusaha merasa takut mengambil risiko karena ingin aman dan mengelak kegagalan, tetapi semua tahap pekerjaan mengandung resiko, dimana merupakan bagian dari kegiatan pelaku usaha. Wirausaha bekerja dibawah tekanan-tekanan dan kondisi pengambilan risiko dan harus mengerti bahwa kemungkinan gagal selalu ada.
L.     Kondisi Beresiko
Ciri – ciri wirausaha saling berkaitan, terutama pada perilaku pengambilan risiko, bebrapa kaitan itu antara lain:
1)      Pengambilan resiko berkaitan dengan kreativitas dan ovasi serta merupakan bagian penting dalam mengubah idemenjadi realitas.
2)      Pengambilan resiko berkaitan dengan kepercayaan pada diri sendiri
3)      Pengetahuan realistik mengenai kemampuan – kemampua diri sendiri, realisme demikian membatasi kegiatan –kegiatan pada situasi yang dapat dipengaruh hasil.
M.   Keputusan Risiko
Pengambilan keputusan risiko merupakan masalah yang paling utama daalam merealisasikan potensi pada diri sendiri sebagai wirausaha.
Pengalaman pengambilan keputusan risiko dalam hubungan pribadi dengan anak, istri dan tetangga akan membantu memperoleh pengalaman untuk menilai kemungkinan-kemungkinan pengambilan risiko seperlunya dan mengelakkan risiko yang kecil.
Pengambilan risiko dalam kehidupan melibatkan suatu kesadaran akan peristiwa- peristiwa masa lalu, perhatian untuk masa depan, dan keinginan untuk hidup dimasa sekarang.
Risiko timbul saat seseorang menerima tanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang dilakukan, dan atas keputusan – keputusan itulah maka bertanggung jawab mengatasi dengan keyakinan yang lebih besar untuk mengurangi resiko. Sulit memisahkan antara tujuan pribadi dengan tujuan bisnis karena perusahaan merupakan bagian dari hidup.

N.    Pengambilan Risiko
Perilaku mengambil risiko kewirausahaan semakin diakui sebagai sesuatu yang penting bagi manajemen tingkat puncak. Terdapat beberapa perusahaan memiliki keinginan untuk maju memilih laki-laki atau wanita wirausahayan berani mengambil risiko dan berinovasi, daripada manajemen yang bersifat meneruskan dari perusahaan yang sudah ada.
Pengambilan risiko merupakan gaya perilaku, dengan penuh perhitungan, merupakan suatu keterampilan yang dapat ditingkatkan.
1.      Taksiran Risiko
Pertama menaksir ada tidaknya risiko: yaitu apa terdapat potensi rugi dalam memilih sebuah alternatif.
2.      Tujuan dan Sasaran
Langkah berikutnya adalah mempertimbangkan kebijakan-kebijakan dan sasaran-sarang perusahaan. Sasaran sebuah perusahaan dirumuskan : mencapai pertumbuhan secara perlahan, mantap, atau tidak tumbuh atau pertumbuhan dalam bidang produk lain.
3.      Teliti Alternatif
4.      Kumpulkan informasi
5.      Minimkan risiko
6.      Rencanakan dan Laksanakan Alternatif








BAB III
PEMBAHASAN

A.    Rencana Usaha yang akan dijalankan

PRODUK USAHA

Karakteristik Produk
Kedelai merupakan  sumber protein yang penting bagi manusia dan apabila ditinjau dari segi harga merupakan sumber protein termurah, sehingga sebagian besar kebutuhan protein nabati dapat dipenuhi dari hasil olahan kedelai. Biji kedelai tidak dapat dimakan langsung karena mengandung tripsine inhibitor yang dapat dinetralkan dengan merebus biji kedelai. Kedelai mengandung asam amino; isoleusin, leusin, lisin, metionin, treonin, triptopan, dan valin yang rata-rata tinggi, kecuali metionin dan fenil alanin. Disampin asam amino yang tinggi, kedelai juga mengandung kalsium, fhosfor, vitamin A dan B yang berguna untuk pertumbuhan manusia.
Protein kedelai lebih tinggi disbanding kacang hijau, beras, jagung, ikan segar, telur ayam, hamper menyamai kadar susu skim kering. Komposisi kedelai dalam 100 gram bahan : 35-45% protein, 18-32% lemak, 12-30% karbohidrat, dan 7% air. Sari kedelai mengandung senyawa lesitin yang sudah dijadikan obat sejak 50 tahun lalu. Lesitin berfungsi sebagai penghancur lemak sehingga membuat seseorang menjadi lebih awet muda. Didalam tubuh, senyawa lesitin akan bekerja mengikis timbunan lemak pada dinding pembuluh nadi, yang kemudian larut dalam darah. Lesitin juga menurunkan kadar kolestrol. (Koswara, 2006)

Dalam pembuatan susu kedelai ini tidak menggunakan bahan pengawet karena dapat menyebabkan efek negatit terhadap pembeli, sehingga pembeli akan sukar untuk membeli susu kedelai ini, dan diharapkan dengan tanpa menggunakan bahan pengawet ini dapat meningkatkan hasil penjualan susu kedelai.

Karakteristik Industri
Banyak produk makanan yang dibuat dari bahan baku kedelai, diantaranya adalah susu kedelai, yang dibuat dari ekstrak kedelai. Kadar protein dan komposisi asam amino serta lemak
dalam susu kedelai hamper sama dengan susu sapi, dan komposisinya bervariasi sesuai varietas dan pengolahannya.
Kedelai yang kita peroleh dalam bentuk susu, tahu, dan tempe selain mengandung protein tinggi juga mengandung zat besi, kalsium, vitamin A,B,B1 dan B2 yang lebih banyak dibandingkan jenis kacang lainnya. Bagi penderita kolestrol tinggi , kandungan genestin dan daidzein yang merupakan bagian dari isoflafon dapat membantu mengurangi kolestrol dalam darah. (Koswara 2006b)
Kedelai dapat diolah menjadi susu, tahu, kembang tahu, tempe, keripik, kecap, tauco,dan berbagai macam makanan cemilan lainnya yang berbahan baku kedelai.
Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses sederhana dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat biasa dipakai dirumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling(blender), dan cetakan kalau dalam skala besar.(Cahyadi, 2007)
Bahan baku industri berupa buah kedelai tersedia cukup dipasar sehingga dalam industri ini tidak dikhawatirkan kekurangan pasokan bahan baku dalam jangka waktu tiga tahun mendatang.
Dalam industri minuman, pengemasan merupakan tahap terakhir produksi
sebelum didistribusikan. Pengemasan berfungsi sebagai:
1. Wadah untuk memuat produk
2. Memelihara kesegaran dan kemantapan produk selama penyimpanan dan distribusi
3. Melindungi pangan dari kontaminasi lingkungan dan manusia
4. Mencegah kehilangan selama pengangkutan dan distribusi
5. Media komunikasi atau promosi
Beberapa hal yang diperhatikan pada proses pengemasan adalah cahaya, panas, kelembapan, dan gas, mikroorganisme dan serangga. Beberapa yang perlu diperhatikan dalam pengemasan yang menarik konsumen untuk membeli produk, Memahami pelanggan Permasalahan saat ini adalah sebuah kemasan bisa jadi tidak memuaskan kebutuhan pembeli. Menemukan kemasan dengan sifat yang melekat untuk konsumen yang menjadi Target Lebih dari 50% pelanggan mencari kenyamanan juga namun memperhatikan seperti ukuran cetak kemasan dan gampang dalam penggunaan sebagai daftar prioritas mereka. Pastikan karakteristik kemasan sesuai dengan target pasar. Kemasan yang akan digunakan harus dipahami baik itu bahan pengemasnya, bentuk pengemas serta fungsi dari pengemasnya. Beberapa tahun yang lalu kita melewati fase ukuran kemasan besar. Namun saat ini
secara umum tren pembelian bergeser kepada ukuran lebih kecil. Kemasan lebih
kecil bukan berarti keuntungan kecil, dalam banyak kasus bahkan berarti lebih.
Pelanggan berkeinginan membayar kenyamanan premium, kemudahan
menggunakan dan jumlah yang lebih kecil. Produk baru yang kreatif memiliki keuntungan pada pemasaran meskipun teknologi tidak baru tapi aplikasinya baru.
Ada pergantian dari pembelian secara tradisional ke format toko serba ada yang
inovatif.
Keamanan dari pengemas harus menjadi perhatian karena keamanan pengemas berpengaruh juga terhadap keamanan produk dan keamanan konsumen yang memakai. Banyaknya persaingan bahan mengemas membuat kita perlu lebih kreatif dalam membuat pengemas dan bahan pengemas yang dipakai.

Keunikan dan Pembedaan produk
Meskipun susu kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam animo yang hampir sama dengan susu sapi, tapi susu kedelai tidak mengandung kolesterol sama sekali. Dari segi harga pun sangat kompetitif dengan susu sapi
Secara umum susu kedelai mengandung vitamin B1, B2, dan niacin dalam jumlah yang setara dengan susu sapi atau ASI. Serta mengandung vitamin E dan K dalam jumlah yang tidak sedikit. Manfaat lain, sebagai penghambat osteoporosis.
Di dalam kedelai mengandung senyawa alami mirip esterogen yang disebut fitoestrogen. Senyawa inilah yang akan menghambat osteoporosis. Maka tidak heran jika orang yang sadar kesehatan lebih memilih susu kedelai. Atau mereka yang alergi dengan susu sapi karena tidak kekurangan enzim lactase dalam saluran pencernaannya, sehingga tidak bias mencerna laktosa dalam susu sapi. Karena itulah, kini banyak orang memburu susu kedelai. Hal ini tentu menjadi peluang industri tersendiri karena penyedia produk ini belum banyak. Untuk mencari produk susu kedelai instan di kota Bengkulu masih cukup susah.

Susu kedelai “IPUNG” ini dibuat dalam aneka rasa sehingga konsumen dapat memilih susu kedelai sehat, hygenis, dan sesuai seleranya.
Susu kedelai selain manfaat diatas juga memiliki khasiat dan manfaat antara lain :
1.      Mengatasi Intolerensi Laktosa.
2. untuk Penderita Autisme.
3.      Minuman untuk Vegetarian
4.      Mengurangi Kadar Kolesterol Darah.
5.      Mencegah Arteriosklerosis, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Stroke.
6.      Mencegah Diabetes Melitus.
7.      Hambat Menopause dan Cegah Osteoporosis.
8.      Mencegah Migraine
9.       Minuman Anti Kanker.
10.  Mencegah Penuaan Dini (Anti Aging).


B.     Sikap yang harus dimiliki Wirausahawan dalam menjalankan sebuah usaha
Pelaku usaha memiliki pandangan hidup sehat, merupakan individu-individu yang telah mengembangkan cara meniali pengalaman secara sehat.
Pengembangan sikap yang baik:
1.      Pelaku bisnis merupakan orang yang menegtahui bagaimana menemukan kepuasan dalam pekerjaan dan bangga akan prestasi.
2.      Otak merupakan alat yang berdaya luar biasa.
3.      Sebagian manusia membatasi pikiran pada problem dan kegiatan kegiatan sehari hari.
4.      Humor ikut mengembangkan sikap mental yang sehat, terlalu serius dapat merugikan pekerjaan dan tidak sehat.
Aspek manajemen yang berada di perusahaan Ipung Sule
Pemilik proses produksi susu kedelai "Sulai" ada tiga orang dengan jumlah prosentase kepemilikan yang sama.Sedangkan untuk jumlah tenaga kerja,kami menggunakan jasa 3orang tenaja kerja dimana 1 orang melakukan proses pembuatan susu kedelai,dan 2 lainnya memasarkan susu kedelai tersebut.
Dalam dunia marketing ada istilah STP (Segmentasi-Targeting-Positioning sebelum Anda memasarkan produk susu kedelai Anda. Jadi, pada segmen pasar mana, target/sasaran pasar yang mana susu kedelai hendak dipasarkan? Lalu, bagaimana Anda memosisikan susu kedelai itu. Mau menjadi substitusi susu kaleng tapi lebih murah agar terjangkau kelas ekonomi bawah?
Dari STP ini, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, paling tidak Anda dapat membayangkan ke arah mana sasaran pemasaran Anda. Dalam hal ini, perusahaan kami menargetkan ke kelas ekonomi menengah ke bawah.
Selain itu, dikenal juga istilah bauran permasaran 4P (product, price, place, dan promotion). Artinya, untuk product (produk), seperti apa produk susu kedelai Anda, apa bedanya dengan susu yang lain, apa kelebihannya. Lalu P kedua price (harga), berapa harganya, lebih murah apa lebih mahal dengan susu yanglain. ketiga place (lokasi/tempat). Nah, ini yang dekat dengan tenaga pemasar yang akan direkrut karena ini adalah bagian dari strategi distribusi pemasaran.
Yang terakhir adalan promotion (promosi, yaitu bagaimana upaya Anda untuk menjadikan produk susu kedelai Anda dikenal orang. Oleh karena itu kami menggunakan orang-orang untung berkeliling ke pasar-pasar tradisional untuk mendistribusikannya, atau bisa juga di tempatkan di tempat-tempat kebugaran karena susu kedelai ini baik untuk kesehatan. Dalam hal harga kami juga memberikan kisaran harga yang sangat terjangkau antara Rp 2.500 – Rp 3.000 setiap bungkusnya.
C.    Risiko Usaha yang ada di perusahaan Ipung Sule
Dilihat dari sudut pandang kelemahannya perusahaan Ipung Sule akan beresiko diantaranya:
1.      Harga bahan baku yang relatif tidak stabil bahkan sempa mengalami kelangkaan
2.      Manajemen perusahaan masih sederhana
3.      Terdapat endapan pada susu kedelai
4.      Jika tidak tepat prosesnya terdapat tahu dilapisan atas susu
5.      Kurang cukup modal mengingat kita sebagai mahasiswa
6.      Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah
7.      Ketidak tahuan masyarakat terhadap kandungan gizi yang dimiliki susu kedelai
Disamping melihat dari sudut paandangnya perusahaan ini juaga banyak terdapat ancama- anacaman yang berbahaya diantaranya:
1.      Selera konsumen yang selalu berubah ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk
2.      Susu kedelai tidak bisa disimpan lama dan akan merugikan jika tidak laku dalam sehari
3.      Muculnya para pesaing baru
4.      Banyaknya variasi minuman ringan
Aspek teknis dan teknologi
Untuk meminimalkan pengeluaran biaya, kami memilih lokasi produksi susu kedelai "Sulai" ini di rumah salah satu pemilik produk ini agar tidak perlu membayar biaya sewa tempat.Sedangkan untuk mengolah susu kedelai, kami menggunakan mesin penghancur kedelai dengan kapasitas 25 kg kedelai.
Analisi Penjualan
1. Product (produk)
Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah susu kedelai. Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dalam plastik ukuran ½ kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai “IPUNG SULE”. Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi. Sudah diketahui bahwa produk yang terbuat dari ekstrak kedelai ini memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh.
2. Place (lokasi/distribusi)
Usaha ini berlokasi di Jln.Siliwangi No 56 Jekulo Kudus. Adapun sasaran pasar poduk susu kedelai ini adalah karyawan pabrik Djarum dan Masyarakat sekitar Bulungcangkring. Tempat penjualannya di masyarakat, bisa dititip di toko atau warung-warung di sekitar perumahan Bulungcangkring, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat.
3. Price (harga)
Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya produksi ditambah biaya lain-lain dan tren yang berlaku. Jika produk yang menjadi idola (tren) harganya pun bisa dinaikan dari standar harga normal (misal pada saat cuaca panas atau ketika bulan puasa besar kemungkinan produk ini akan dibanjiri konsumen).Adapun rencana harga jual dari produk susu kedelai ini adalah Rp. 3.000 @ ukuran plastik ½ kg.



4. Promotion (promosi)
Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business. Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan lewat facebook dan situs-situs e-business lainnya seperti: berniaga.com dll. serta melalui blog pemilik usaha yaitu ;
a.       FACEBOOK              (Dyah Ayu Pungkasari)
b.      INSTAGRAM            (DYAHAYU_PUNGKASARI)
c.       WHATSSAP              ( 085740504296)
d.      LINE                           (dyahAyu)
e.        

















BAB IV
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
            Dari hasil perhitungan laba dan aspek-aspek dalam studi kelayakan bisnis,maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembuatan dan penjualan produk susu kedelai "Sulai" ini layak untuk dijalankan, karena memberikan keuntungan yang lumayan besar bagi pemiliknya.Selain itu, dengan adanya proses produksi susu kedelai ini kemungkinan dapat memberikan hal-hal yang positif bagi masyarakat sekitar.
B.     SARAN
Diharapkan agar setiap praktikan dapat aktif dalam percobaan pembuatan susu kedelai sehingga dalam pembuatannya dapat berjalan dengan baik dan efisien.

















DAFTAR PUSTAKA

Sukirman, 2008. Kewirausahaan ; Galaksi Nusindo; Semarang
Birkinshaw, Julian, 2000. Entrepreneurship in the Global Firm; Sage Publication; London
Birley, Sue and D. Muzyka, 2000. Mastering Entrepreneurship; Prentice Hall.
Bislnfocus, 2004. Profil Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia, PT Bisinfocus Data Pratam, Jakarta

























BAB V
LAMPIRAN
Proses pengolahan
A.    Proses perebusan sari kedelai
Proses ini dilakukan agar bisa mendapatkan sari susu kedelai, caranya diaduk – aduk terus jangan sampai meluap dengan api sedang agar nantinya susu yang dihasilkan tidak pecah.
B.     Proses penambahan gula
Proses ini dilakukan agar rasa susu kedelainya tidak begitu ampang, dengan penambahan gula sesuai selera kalau di produk Ipung sule biasanya menggunakan takaran kurang lebih sampai 20 sdm atau ½ kg gula pasir.
C.    Proses penambahan vanili
Proses ini dilakukan agar rasa susu kedelai tidak berbau sengur, dapat menambahkan vanili biar lebih berbau harum aan tetapi dalam penambahan ini jangan terlalu banyak vanili dapat menimbulkan rasa pahit didalam susu kedelainya.

D.    Proses penggunaan api
Proses ini dilakukan agar susu kedelai yang dihasilkan tidak menjadi warna yangv sempurna maka dari itu sesuaikan api yang sedang dan dalam proses ini susu kedelai yang dimasak harus tetap diaduk agar tidak meluap

E.     Proses akhir
Proses ini dilakukan pada taha terakhir, guna menghasilkan produk susu kedelai yang sempurna yaitu aduk hingga mendidih dan berubah warna menjadi putih kecokla- coklatan

Ini merupakan proses pengemasan yang dikemas dicup kecil yang mudah untuk diminum.
Minuman sehat ini dinikmati dari berbagai kalangan mulai dari anak – anak sampai lansi. Karena mngandung gizi dan protein yang tinggi.
INI MERUPAKAN TESTIMONI SUSU KEDELAI PRODUK IPUNG SULE

Adik – adik mau berangkat sekolah mampir dulu ke produksi Ipung Sule untuk minum susu kedelainya, agar badannya sehat dan menambah energinya.
Selamat mencoba dan semangat terus belajarnya!!!


TESTIMONI KEDUA
Mau berangkat kantor mampir dulu keproduksi Ipung Sule, biar kerjanya tambah semangat dan badan jadi fresh minum susu kedelainya.
Kerja jadi semangat tubuh tambah sehat!!!!

              

Susu kedelainya mantap
Jadi tambah semangat kerjanya nih!!



Mau pergi ngajar mampir ke Ipung Sule dulu lah.
Mantap rasanya banyak khasiatnya!!
Tidak salah pilih minuman sehat, hanya di Ipung Sule yang bisa dipercayai.





 
Copyright Kisah masa sekolah 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .